Sabtu, 01 Oktober 2011

GAMBAR TEKNIK ELEKTRO





SISTEM PENYAJIAN GAMBAR


1.1 Pensil Gambar
Pensil gambar ditandai dengan huruf yang mennyatakan tentang kekerasan dan kehitaman dari isinya.
Isi pensil gambar bertingkat-tingkat, mulai dari hitam lunak sampai dengan yang keras, sesuai dengan yang keras, sesuai denga huruf yang tertulis padanya.
Misal : 10B ; B ; BH ; F ; H sampai dengan 10H.
Huruf-huruf ini adalah singkatan Bahasa Inggris.
B = black (hitam)
F = firm (tetap/sedang)
H = hard (luas)
Tabel dibawah, menerangkan sifat-sifat dari pensil gambar.
BB-3B          : Sangat lunak, hitam pekat digunakan untuk gambar-gambar      lukis.
2B-F             : Lunak, hitam digunakan untuk membuat skets, atau menulis.
H-6H            : Keras digunakan untuk menggambar teknik.
7H-10H        : Sangat keras, biasa digunakan untuk menggambar pekerjaan-peker-jaan yang akan diperbanyak (lithographic).
Untuk tujuan menggambar teknik, meruncingkan pensil harus dibentuk seperti gambar 1.1
 




Gambar 1.1  Pensil Runcing

Bila menarik garis, pensil harus digerakkan (diputar) perlahan-lahan, sehingga tabel garis akan sama. Gambar 1.2 memperlihatkan perbedaan dari bermacam-macam ujung (isi) pensil.





Gambar 1.2 Macam-macam ujung pensil

Untuk diperuncing ujung pensil digunakanlah kertas gosok halus yang telah diletakkan pada sepotong kayu. Selanjutnya dibersihkan dengan kain atau kertas tisue. Pada gambar 1.3 memperlihatkan cara-cara yang betul dan salah dalam menggunakan pensil dan penggaris.


 








Gambar 1.3  Cara yang betul dan salah dalam menggunakan pensil dan penggaris.

1.2 Pena Gambar
Untuk keperluan menggambar dengan tinta tersedia beberapa macam alat dengan ujung yang berbeda-beda, yang bisa didapatkan pada pasaran.
Gambar 1.4 memperlihatkan macam-macam pena gambar model lama, sedangkan gambar 1.5 memperlihatkan model pena yang makin popular (banyak dipergunakan).
Pena gambar ini mempunyai ujung yang berupa pipa dengan sebuah
jarum dan sebuah katub sebagai pengontrol (pengatur).


 








Gambar 1.4
 












Gambar 1.5 Model pena yang makin populer
Gambar 1.6 memperlihatkan susunanya.Bila pena dipegang dalam keadaan tegak lurus dan ujung jarum dibawah katub akan menghentikan jalannya tinta ke pipa (ujung pena), tetapi bila pena itu dipergunakan maka jarum akan menyentuh kertas dan membuka katup.









Gambar 1. 6 Susunan pegangan pena

Gambar 1.6 memperlihatkan pena dengan kelengkapan pintu (lubang) udara  untuk mengatur keseimbangan tekanan udara di dalam penampungan tinta dengan  diluar pena. Tanpa pita itu, biala pena dipergunakan, maka panas dari tangan akan menaikkan  tekan pada tekan pada simpanan tinta dan mengakibatkan tinta yang keluar dari ujung pena terlalu banyak.
Setiap habis dipakai maka haruslah ditutupi kembali untuk mencegah mengeringnya tinta pada ujung pena atau salurannya.
Bila terjadi hambatan yang ringan keluarnya tinta goyangnya pena itu, dengan gerakan membujur maka jarumnya akan bergerak dan menghilangkan hambatannya dan pena dapat bekerja kembali.
Menggunakan pena ini tidak perlu ditekan, tidak akan ada tambahan tinta yang keluar dengan menekan pena, pahamilah penjelasan diatas, sebab dengan menekan pena ituj, akan menimbulkan akibat lain.
Untuk memperbaiki (membersihkan) halangan itu dengan membuka (melepas) pena dan membersihkan dengan mempergunakan cairan ammonium atau cairan pembersih yang disarankan oleh pabrik.
Pena itu dibuat dalam beberapa ukuran sebagai contoh lihat gambar 1.8 yang memperlliahatkan tingkat ukuran dari ROTRING yang setiap tingkat naik  Ö2
1.3  Kertas Gambar
Untuk keperluan membuat gambar diperlukan macam-macam kertas. Sebagai contoh bila hendak membuat garis yang cukup jelas (nyata) dengan mempergunakan tinta pada kertas yang lunak, maka tinta itu akan melebar.
Kertas gambar haruslah memungkinkan untuk dihapus tanpa mengakibatkan kerusakan yang berarti pada permukaanya. Bila menghapus garis pensil pada kertas yang lunak akan selalu timbul (tampak) bekasnya. Bila menghapus garis tinta haruslah memungkinkan untuk digambar kembali pada permukaan yang habis dihapus tanpa adanya pelebaran tinta. Kertas haruslah dapat diperbanyak dengan alat perbanyakkan yang sama dipergunakan.
Untuk beberapa jenis gambar tertentu juga penting mengenai ukurannya, janganlah kertas berubah ukurannya karena perubahan waktu. Kertas gambar yang umum disebut kertas tembus pandang (transparant) dan kadang-kadang disebut kertas kalkir (tracing paper). Untuk keperluan menggambar dengan pensil dipergunakan kertas yang dipermukaannya berbeled (tidak licin/velvet). Sedangkan untuk keperluan menggambar dengan tinta dipilih yang permukaanya mengkilap.
Tebal kertas gambar dinyatakan dengan masa persatuan luas.
Sebagai contoh ialah kertas 80 g/m2  artinya setiap 1 m2 luas permukaan kertas mempunyai berat 80 g. Tetapi tebal kertas ini tidak benar-benar tepat sesuai dengan masanya.

1.4 Ukuran Kertas
Untuk segala keperluan, ISO R26 telah mengatur mengenai ukuran kertas. Dasar ukuran kertas pada umumnya ditunjukkan oleh seri A. Sebagai dasar, Ao ialah mempunyai luas 1 m2 dengan perbandingan, lebar dibandingkan panjang ialah 1 :   Ö2
Lihat gambar 1.7






Gambar .1.7 Perbandingan ukuran kertas

Bila kertas itu dipotong menjadi dua sejajar dengan sisi yang pendek, akan menghasilkan dua kertas yang berukuran A1. Dengan terus membagi kertas itu, akan didapatkan ukuran kertas yang sesuai (diinginkan).


A1




A3







A2

A5




A4

A7


A6

A7

Gambar 1.8 Macam-macam ukuran kertas gambar
Cara seperti tersebut diatas tersebut diatas selalu menghasilkan ukuran kertas yang baik tanpa banyak kertas yang terbuang. Ukuran kertas gambar dalam mm dapat dilihat pada tabel.
Tabel 1.1 Ukuran kertas gambar
A    0
A    1
A    2
A    3
A    4
A    5
A    6
841  x  1189
594  x    841
420  x    594
297  x    420
210  x    297
148  x    210
105  x    148

1.5 Bidang Permukaan Kertas Gambar Yang Berguna
Luas permukaan gambar yang dipergunakan untuk menggambar adalah lebih kecil dari ukuran kertas sebenarnya. Hal ini diperlukan sisi gambar yang cukup lebar (20mm) untuk mencegah hilangnya keterangan. Bila gambar akan diperbanyak (copying), sisi-sisi lainnya cukup 5 mm untuk A4 sedangkan untuk A3 -  Ao sisi-sisinya dibuat 10 mm. Pada sisi 20 mm diperlukan bila gambar-gambar tersebut akan diarsipkan sehingga mudah dijepit. Ditambah pula title block atau ETIKET harus diletakkan dibagian bawah atau atas untuk gambar dengan ukuran A4, sedangkan untuk kertas A3-Ao harus/hanya dibawah sebelah kanan.
Gambar 1.9 memperlihatkan sisi-sisi dan penempatan judulnya.








Gambar 1.9 Sisi penempatan judul

Gambar 1.10  Contoh judul (title block) untuk dipergunakan di sekolah.
Name
Date
Klass
SCHRIFTFELSD







Gambar 1.10 Contoh judul yang dipergunakan di sekolah

1.6 Menyajikan Gambar
Semua gambar yang telah selesai haruslah disimpan. Dalam menyimpan kertas gambar ini, haruslah dilipat-lipat menjadi ukuran A4 (standart map). Selanjutnya disimpan pada arsip kantor.
Gambar 1.11  memperlihatkan cara melipat kertas gambar ukuran A3.




 










Gambar 1.11 Cara melipat kertas gambar ukuran A3




Gambar 1.12 memperlihatkan cara melipat kertas gambar ukuran A2.



 











Gambar 1.12  Cara melipat kertas gambar ukuran A2.

1.7 Garis Dan Huruf
Didalam menggambar teknik hanya pensil dan tinta berwarna hitam yang digunakan. Adakalanya tinta berwarna digunakan bila menurut pertimbangan secara ekonomis lebih murah untuk dicetak lebih banyak. Warna-warna itu haruslah sedemikian rupa sehingga tidak membingungkan dan mudah dibaca. Bila tidak menggunakan warna, dapatlah digunakan ketebalan garis. Dengan menggunakan aturan-aturan dalam membuat garis, maka akan menghasilkan gambar yang baik dan mudah dibaca. Kiranya pembaca telah mengikuti kursus-kursus menggambar mesin dan sudah memahami hukum-hukum dasar menggambar.
Bila belum, ada baiknya mempelajari yang terdapat pada tabel 1.2 mengenai pandangan garis-garis dan pemakaianya.



Tabel 1.2  Pandangan garis-garis dan pemakaianya
MACAM GARIS
URUTAN TEBAL GARIS
PEMAKAIAN
1,0
0,7
0,5
0,35

Tebal & panjang
1
0,7
0,5
0,35
Garis benda yang terlihat
Garis putus-putus
0,7
0,5
0,35
0,25
Garis benda yang tidak terlihat
Tipis panjang
0,5
0,35
0,25
0,18
Garis ukuran, garis arsip
Tipis putus-putus
0,5
0,35
0,25
0,18
Garis sumbu
Garis bebas
0,5
0,35
0,25
0,18
Garis irisan

Untuk gambar listrik disarankan menggunakan tebal garis yang berurutan 05 dibutuhkan 3 macam pena ralat 0,5 , 0,35 dan 0,25. Bagaimana memilih mata pena juga tergantung dari ukuran pena/sablon. Hindarkan menggunakan mata pena dibawah 0,25. Oleh sebab itu, dalam praktek dipilihlah mata pena dengan ukuran 0,5 ; 0,4 dan 0,3.
Pada gambar teknik ukuran huruf dan angka distandarkan (ISO308).
Catatan/kutipan umum.
Yang penting bagian-bagian dari huruf dalam menggambar teknik ialah :
Ÿ   Mudah dibaca
Ÿ   Seragam
Ÿ   Layak untuk diperbanyak
Untuk dapat memenuhi ketentuan-ketentuan tersebut diatas, ikutilah beberapa petunjuk di bawah ini.
1.        Bentuk-bentuk haruslah jelas perbedaannya, untuk menghindari salah      penafsiran antara lainnya, bahkan dalam hal yang kecil sekalipun.
2.        Dalam hal mengecilakan dan memperbanyak gambar diperlukan : jarak anatara garis atau ruang antara angka dan huruf, minimum sama dengan dua kali tebal garis (besarnya huruf).

Ukuran :
Ikutilah pecifikasi ukuran angaka dan huruf sbb :
1.    Tinggi h dari huruf besar adalah sebagai dasar.
2.    Tingkatan tingginya huruf ialah 2,5 – 3,5 – 5 – 7 – 10 – 14 dan 20 mm.
Dari tingkatan urutan tadi ternyata faktor V2 merupakan kelipatan untuk tinggi huruf menurut standart ISO/R216.
3.    Tinggi huruf h, maka huruf kecil C tidak boleh kkurang dari 2,5 mm.
Catatan  : misal huruf kecil  C    = 2,5 mm
                     huruf besar h               =  CÖ2
                                                         = 2,5 x 1,4  3,5 mm
4.    Perbandingan antara tinggi dan lebar huruf  5 : 3, sedangkan antara tinggi dan tebal huruf perbandingannya 10 : 1.
Disarankan untuk tinggi huruf kecil yang berbanding atau berekor sama dengan tinggi huruf besar.
Perhatikan tabel 1.3 di bawah ini.

Tabel 1.3 Perbandingan penulisan huruf

Tinggi huruf kecil

0,25

3,5

5

7

10

14

Tinggi huruf besar

3,5

5,0

7

10

14

20

Jarak baris dasar
Huruf yang satu dengan
Yang lain


5


7


10


14


20


28

Jarak antara tiap
Suku kata

1,5

2,1

3

4,2

6

8,4

Tebal huruf


0,35

0,5

0,7

1

1,4

2

5.    Huruf yang digunakan dalam menggambar teknik boleh tegal lurus boleh juga miring 15o kekanan. Dalam pekerjaan menggambar juga disarankakan menggunakan huruf dan angka yang sudah siap, juga simbol-simbol. Huruf-huruf ini tinggal memindahkan dari lembaran plastik ke kertas gambar dengan cara menggosokkan dengan menggunakan badan pensil. Cara seperti ini masih sangat mahal tetapi sangat menyingkat waktu.

1.8 Macam-Macam Garis Penghubung
a. Pemberian tanda garis hubung.
Garis hubung baik yang tunggal maupun yang kelompok haruslah diberi tanda. Cara memandainya dapat didekatkan pada garis hubung itu, atau pada celah-celah antara garis hubung.  Lihat gambar 1.13.

TV

_____________________TV_______

Gambar 1.13  Garis penghubung

b. Menggambarkan banyak garis.
Untuk menggambar sejumlah garis yang sejajar, haruslah diatur dalam kelompok-kelompok yang terpisah dengan fungsinya. Jrak antara kelompok dengan kelomppok haruslah lebih besar dari antara garis dengan garis. Dalam tiap kelompok seyogyanya hanya tiga garis. Sebagai contoh, lihat gambar 1.14.


 




Gambar  1.14  Banyak garis
c. Menggambar garis tunggal .
Tujuan utama dari pada menggambar garis tunggal ialah untuk menghindarkan banyaknya garis-garis yang sejajar. Garis-garis yang sejajar . Garis-garis yang sejajar tadi dapat diganti/digambarkan dengan sebuah garis.


 





Gambar  1.15  Garis tunggal

Jika deretan ujung akir dari garis kelompok diberi tanda yang berurutan gambar 1.16, maka ini dapat disederhanakan seperti pada gambar 1.17.


 






Gambar  1.16  Garis kelompok



 




Gambar  1.17  Penyederhanaan garis kelompok
Bila ujung akir dari deretan garis kelompok tidak berurutan tandanya, maka haruslah ditandai seperti terlihat pada gambar 1.18.



 





Gambar 1.18 Penandaan garis kelompok

Cara yang ditunjukkan simbol 60 sampai dengan 63 publikasi LEC 117-1 ialah menggambarkan penghantar-penghantar kelompok manjadi penghantar tunggal. Pemberian tanda-tanda pada ujung awal dan ujung akhir. Lihat gambar 1.19.



 







Gambar 1.19  Pemberian tanda-tanda pada ujung awal dan ujung akhir


c. Rangkuman 1
Sistem penyajian gambar dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti pensil gambar, pena gambar, kertas gambar, ukuran kertas, bidang permukaan kertas gambar, menyajikan gambar, garis dan huruf, serta pengaruh dari jenis garis hubung yang digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa sifat pensil gambar diantaranya yaitu : sangat lunak (BB – 3B), lunak (2B – F), keras (H – 6F), dan sangat keras (7H – 10H).
Beberapa macam ukuran kertas gambar dengan perbandingan lebar dan panjang (1 : Ö2) dimulai dari A0 (841  x  1189) mm sampai dengan A6 (105  x    148) mm.
Macam-macam garis yang biasa digunakan sebagai penghubung antara dua titik (tempat) dapat dilakukan dengan jenis garis : hubung, banyak garis, dan garis tunggal.

















d. Tugas 1

1. Buatlah sebuah garis tunggal dengan menggunakan macam-macam jenis pensil mulai dari sangat lunak, lunak, keras, dan sangat keras !
2. Gambarkan beberapa macam ukuran kertas gambar yang standar dari A0 sampai dengan A6 dengan menggunakan sebuah kertas gambar ukuran A0 !























e. Test Formatif  1
1.      Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pensil gambar yang banyak digunakan untuk keperluan menggambar teknik ?
2.      Berapakan ukuran lebar dari sebuah kertas gambar yang mempunyai panjang 420 mm ? dan termasuk jenis kertas ukuran apa ?
3.      Dimanakan penempatan title block atau etiket pada kertas gambar dengan jenis A3 – A0 ?
4.      Sebutkan hal-hal apa saja yang penting untuk diperhatikan dalam menggambar huruf pada pembelajaran menggambar teknik ?
5.      Berapakan perbandingan antara tinggi dan lebar huruf dalam menggambar teknik listrik ?

















f. Kunci Jawaban  1
1.      - Sangat lunak : BB – 3B;
- Lunak : 2B – F;
- Keras : H – 6 H;
- Sangat keras : 7H – 10H
2.      lebarnya : 297 mm, dengan jenis kertas A3
3.      Di bawah sebelah kanan
4.      Mudah dibaca, seragam, dan layak untuk diperbanyak
5.      lima berbanding tiga   atau  5 : 3


















g. Lembar Kerja 1
1.    Alat dan bahan : macam-macam penggaris, macam-macam pensil, kertas gambar, penghapus, peruncing pensil, dan lain-lain
2.    Keselamatan kerja : jas lab, sarung tangan, penerangan yang memadai, kerjakan sesuai instruction manual, patuhi prosedur kerja yang telah ditentukan, patuhi peraturan yang tercantum di lab atau tempat praktik.
3.    Langkah kerja : tentukan peralatan-peralatan dan komponen-komponen yang akan dibutuhkan, buat rancangan diagram/gambar yang akan dilakukan, lakukan pembuatan gambar sesuai denga rencana, pakaiperlengkapan dan peralatan yang telah tersedia, periksa dan teliti gambar yang telah dibuat, perbaiki dan rapikan sesuai dengan prosedur dan instruction yang berlaku, buat berita acara laporan pembuatan
4.    Laporan : Kerjakan tugas sesuai dengan instruksi dan prosedur yang ada dan serahkan kepada petugas atau instruktur yang ada















KEGIATAN  BELAJAR  2

a.  Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2 :
-          Siswa mampu menjelaskan papan gambar dan perlengkapan sesuai dengan teknik pemasangan panel yang berlaku
-          Siswa mampu menyiapkan papan gambar dan perlengkapannya sesuai dengan kebutuhan pemasangan panel
-          Siswa mampu membedakan diagram, chart, dan tabel sesuai dengan teknik yang berlaku pada pemasangan panel transmisi
-          Siswa mampu menyiapkan diagram, chart, dan tabel untuk pemasangan panel transmisi


b. Uraian Materi 2 :


PAPAN GAMBAR DAN PERLENGKAPANNYA

2.1 Papan Gambar
Untuk membuat gambar dengan ukuran kertas A4 atau A3 , maka dibutuhkan papan gambar seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.1 lebih menyenangkan.

 









Gambar 2.1 Contoh papan gambar yang akan digunakan

2.2 Perlengkapan Gambar
Gambar 2.2 memperlihatkan contoh perlengkapan gambar yang sederhana yang digunakan untuk menggambar teknik dengan hasil yang baik.



 











Gambar 2.2 Perlengkapan gambar sederhana

Gambar 2.2 dan gambar 2.3 memperlihatkan gambar dan perlengkapan untuk menggambar yang lebih besar.
Kelengkapan pada gambar 2.3 adalah model parallelogram biasa. Sedangkan gambar 2.4 adalah model yang baru dan umum, banyak digunakan dewasa ini.


 






Gambar 2.3 Perlengkapan gambar yang lebih besar



 







Gambar 2.4  Perlengkapan model baru dan umum yang banyak digunakan dewasa ini

Perlengkapan menggambar yang lebih lengkap ialah dengan adanya sablon-sablon, huruf, simbol, lingkaran dan sebagainya. Adakalannya menggunakan jangka yang baik seperti diperhatikan pada gambar 2.5.


 













Gambar 2.5 Jangka untuk menggambar




Uraian Materi 3 :

DIAGRAM, CHART,  DAN TABEL


3.1 Pengertian Umum
Lembaran ini berdasarkan publikasi IEC (International Electrical Commision) No. 113 yang memuat tentang ketentuan, penggolongan dan saran-saran untuk persiapan menggambar teknik listrik.
Ketentuan :
Dalam menggambar listrik digunakan Diagram, Chart, dan table yang mana mempunyai ketentuan sbb :
a. Diagram 
Diagram boleh memperlihatkan bagian dari bermacam-macam jaringan listrik, instalasi listrik, kelompok peralatan listrik yang saling berhubungan atau bersambungan.
b. Chart
Chart dapat dapat menggambarkan hubungan antara :
v Perbedaan kerja
v Kerja dan waktu
v Kerja dan jumlah yang dihasilkan
v Pernyataan dan beberapa bagian.
c. Table
Table adalah penempatan atau penambahan diagram atau chart.
3.2     Pengelompokan Diagram
Pengelompokan menurut tujuan digunakan untuk :
v      Menerangkan diagram
v      Menerangkan grafik dan tabel
v      Menerangkan diagram pengawatan
v      Menerangkan diagram cetak.
Diagram merupakan cara untuk memerangkan suatu bab pelajaran, sehingga dapat mengerti fungsi dari tiap peralatan suatu instalasi.
Ada dua ketentuan dalam bab ini ialah :
a. Blok diagram.
Diagram ini adalah diagram yang paling sederhana untuk dimengerti tentang prinsip bekerjanya.  Dalam diagram ini instalasi atau equipmen dihubungkan bersama dengan digambarkan simbol-simbol, kotak atau gambar tanpa memperlihatkan titik sambung. Lihat   gambar 3.1.


 

















Gambar. 3.1 Equipment yang dihubungkan bersama tanpa titik sambung

b. Circuit diagram
Diagram ini menerangkan circuit /hubungan dari suatu peralatan secara terperinci. Hal ini ditunjukkan dengan simbol suatu instalasi tentang hubungan kelistrikan yang berhubungan dengan cara kerjanya.



 

















Gambar. 3.2 Diagram circuit /hubungan dari suatu peralatan secara terperinci


c. Menjelaskan chart atau tabel.
Chart atau tabel diperlukan untuk menjelaskan tentang diagram dan memberikan keterangan-keterangan tambahan.
Terdapat dua contoh, yaitu :
(1) Urutan chart dan tabel.
Memberikan keberhasilan kerja dalam perintah khusus. Lihat gambar 3.3




 















Gambar 3.3  Urutan chart dan tabel




(2) Urutan waktu chart dan tabel.
Menjelaskan hubungan kerja dengan waktu. Lihat gambar 3.4.


 


















Gambar 3.4  Urutan waktu chart dan tabel

d. Diagram pengawatan atau daftar pengawatan
Diagram pengawatan diperlukan sebagai petunjuk dalam membuat dan memeriksa suatu hubungan pada suatu instalasi atau perlengkapan listrik.
Untuk peralatan listrik ditunjukkan hubungan dalam atau luarnya. Diagram juga menunjukkan bagian-bagian dari alat yang berbeda dan perlengkapannya misal terminal blok dan pengawatannya.

(1) Kesatuan diagram pengawatan
Diagram ini menunjukkan seluruh sambungan kesatuan dari suatu instalasi. Gambar 3.5 menunjukkan kesatuan diagram pengawatan


 








Gambar 3.5 Urutan waktu chart dan tabel
(2) Diagram sambungan timbal balik
Diagram ini memperlihatkan hubungan antara unit-unit yang berlainan dalam sebuah instalasi

 











Gambar. 3.6 Diagram sambungan timbal balik
(3) Terminal diagram
Diagram ini memperlihatkan sambungan keluar atau kedalam dengan menggunakan terminal-terminal blok. Lihat gambar 3.7 menunjukkan terminal diagram.




 


















Gambar 3.7 Terminal diagram

e. Diagram lokasi
Diagram lokasi memuat bagian-bagian keterangan tentang letak peralatan listrik misalnya terminal blok, stop kontak, modul-modul, dan sebagainya.
3.3 Pengelompokkan Berdasarkan Cara Penyajian
a. Cara penyajian dibedakan menjadi :
v  Jumlak kawat, perlengkapan atau peralatan yang ditunjukkan oleh satu simbol.
v  Pengaturan simbol yang menunjukkan element atau bagian dari perlengkapan listrik.
v  Penempatan simbol sesuai dengan lay out dari gambar nyata.
b. Jumlah kawat
v  Sesuai dengan jumlah penghantar dari peralatan listrik yang ditunjukkan dengan pengawatan tunggal, dapat diberikan dua cara penyajian.
a.    Penyajian garis tunggal. Dua atau lebih penghantar dapat digambarkan dengan garis tunggal. Seperti dijelaskan pada gambar 3.8.
b.    Penyajian dengan garis banyak. Tiap kawat digambar oleh garisnya sendiri.


 


















Gambar.3.8  Penyajian garis tunggal
c. Mengatur simbol-simbol
Berdasarkan pengaturan penyajian simbol-simbol  dari bagian atau peralatan listrik, terdapat beberapa cara penyajian.
1. Penyajian merakit. Simbol-simbol untuk bagian yang berbeda dari suatu perlengkapan atau instalasi, digambarkan berdekatan seperti pada gambar 3.9.
2. Penyajian semi assembled (Setengah merakit). Simbol untuk bagian-bagian yang berbeda dari sebuah peralatan listrik atau instalasi, dipisahkan, dan diatur sedemikian rupa, sehingga antara simbol-simbol mekanik dan bagian yang bekerja bersamaan dapat digambar dengan mudah. Gambar 3.9



 













Gambar  3.9 Pengaturan simbol







 












Gambar 3.10  Penyajian semi assembled
3. Penyajian yang terpisah. Simbol-simbol untuk bagian-bagian yang berbeda dari suatu peralatan listrik, dipisahkan dan diatur sedemikian rupa sehingga rangkaian mudah diikuti.












Gambar 3.11  Penyajian Terpisah
4. Topographical representation. Letak dari simbol pada diagram ini harus seluruhnya diperlihatkan (Gambar nyata). Ikutilah contoh gambar nyata yang dapat digunakan ialah : diagram pengawatan, diagram arsitektur, dan diagram jala-jala.


 











Gambar 3.12  Topographical representation

d. Ukuran kertas
Seyogyanya ukuran kertas yang digunakan berdasarkan standar Internasional ialah serie A. Ukuran kertas dapat dipilih setelah mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut :
·      Isi dan kekomplekkan perencanaan
·      Tingkat pengetahuan siswa yang menggunakannya
·      Sedapat mungkin menggunakan ukuran kecil, dengan jumlah lembar yang cukup banyak
·      Keperluan pengarsipan
·      Keperluan pengecilan & reproduksi
·      Keperluan perencanaan komputer.


Semua sheets dokumen harus diberi nomer yang berurutan.
Pemakaian gambar-gambar simbol
1.      Terdapat bermacam-macam perbedaan gambar simbol menurut IEC publication No. 117 disarankan macam-macam simbol misalnya :
·         Untuk bab (pasal) : simbol-simbol blok, simbol-simbol yang komplit.
·         Untuk simbol-simbol bagian : Umum, kualitet dan simbol-simbol tambahan.
Dalam beberapa hal, ada perbedaan bentuk simbol.
·         Bentuk yang sederhana dan complete
Untuk diagram; garis tunggal, garis banyak.

3.4  Diagram Rangkaian
Tujuan : dapat menggambarkan diagram rangkaian, lengkap dengan simbol-simbol serta mengikuti petunjuk umum.
Diagram rangkaian harus :
·      Menerangkan fungsi dari peralatan listrik atau bagian-bagiannya, bila perlu dengan keterangan/uraian atau tambahan.
·      Melengkapi data-data dalam mempersiapkan rangkaian diagram atau daftar.
·      Kesempatan memeriksa dan tempat-tempat terjadinya kesalahan. Tambahan dokument misalnya: buku-buku petunjuk, pengawatan, diagram lokasi atau daftar dapat diselipkan.
Isi diagram rangkaian
Diagram rangkaian harus menggambarkan simbol-simbol gambar, sambungan kelistrikan serta fungsi kekhususan dengan tidak terpengaruh oleh ukuran sebenarnya, bentuk atau letak dari pada bagian itu.
Diagram harus cocok dengan rangkaian fungsinya.

Penyederhanaan diizinkan dalam beberapa hal :
a.    Garis tunggal dapat sebagai pengganti seluruh rangkaian atau bagian bila hal ini berguna dalam tujuan-tujuan tertentu.
b.    Bagian dari diagram rangkaian dapat diganti dengan diagram blok atau dengan garis lurus demi ruangan untuk memberikan penjelasan. Dalam hal ini buku-buku petunjuk dilampirkan guna memberikan keterangan-keterangan yang terperinci dari diagram rangkaian.
c.    Bila rangkaian khusus perlu diulang. Hal ini lebih sempurna bila ditunjukkan rangkaian terperinci dengan petunjuk penempatan pada rangkaian lain.
d.   Bila rangkaian lain diperlukan untuk menerangkan rangkaian yang bersangkutan, hal ini dapat diperlihatkan dalam bentuk-bentuk yang sederhana dengan menggunakan dengan buku-buku petunjuk yang ada hubungannya dengan diagram.
Petunjuk Umum Yang Prinsip
Lay out
Hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan rangkaian diagram adalah memindahkan layout yang jelas dengan keterangan yang diperlukan.
Garis yang menunjukkan kawat pada diagram harus lurus dengan sedikit menggaris dengan simpang siur.
Rangkaian khusus dapat digambarkan tegak lurus atau melintang. Lihat gambar 3.13 dan 3.14.










Gambar. 3.13 Rangkaian tegak lurus


 










Gambar  3.14 Rangkaian melintang

Pengelompokan alat yang berfungsi.
Hal ini disarankan bahwa simbol untuk rangkaian elemen berdasarkan pada fungsinya, tidak harus pada susunan dan satuan yang sama. Bila mungkin dalam pengelompokan ini diatur urutannya.
Rangkaian selayaknya digambar berurutan dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

3.5 Simbol-Simbol Listrik
Teori Umum
Lembaran berikut ini menerangkan grafik simbol menurut 4 standar yang berbeda-beda, yaitu German, Inggris, Amerika/Kanada dan simbol Internasional, sehingga dapat suatu perbandingan antara ke-empat standar simbol tersebut. Pada buku teknik terutama buku Teknik Elektronika dan Listrik, sering ditemui penggunaan simbol yang berbeda-beda, dan yang diterangkan pada lembaran berikut adalah yang sering digunakan baik pada peralatan industri maupun instalasi.
Walaupun demikian dalam menggambar atau membuat diagram dianjurkan menggunakan simbol Internasional, sebagai mana yang telah digariskan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Simbol-simbol yang dikemukakan berikut ini, dikutip dari buku “ HOW TO READ GERMAN SCHEMATIC DIAGRAMS “, edisi ketiga.
Catatan : Tanda = berarti simbol yang digunakan sama dengan simbol      German










c. Rangkuman  2

Dalam menggambar teknik, dibutuhkan papan gambar dan beberapa perlengkapan lain seperti macam-macam penggaris, macam-macam sablon huruf, sablon simbol, lingkaran, jangka, dan lain-lain.
Diagram adalah bagian yang dapat memperlihatkan bermacam-macam jaringan listrik, instalasi listrik, kelompok peralatan listrik yang saling berhubungan atau bersambungan.
Chart adalah sesuatu yang dapat menggambarkan hubungan antara : perbedaan kerja, kerja dan waktu, kerja dan jumlah yang dihasilkan, serta pernyataan dan beberapa bagian.
Table adalah penempatan atau penambahan diagram atau chart.
Pengelompokkan diagram menurut tujuan, digunakan untuk : menerangkan diagram, menerangkan grafik dan tabel, menerangkan diagram pengawatan, serta menerangkan diagram cetak. Selain pengelompokan berdasarkan diagram, juga dapat dibedakan berdasarkan : cara penyajiannya, jumlah kawat, pengaturan simbol, dan ukuran kertas.













d. Lembaran Tugas  2
1.      Siapkan papan gambar dan perlengkapan-perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk keperluan menggambar teknik !
2.      Buatlah macam-macam gambar diagram yang dapat digunakan untuk membedakan diagram, grafik dan tabel, pengawatan, dan cetak !
3.      Buatlah contoh perencanaan gambar diagram instalasi listrik untuk pelaksanaan rumah tinggal yang sederhana !
4.      Buatlah contoh-contoh untuk pembuatan sebuah diagram, chart dan tabel pada sebuah kertas gambar dengan ukuran A3 !
















e. Test Formatif  2
1.   Sebutkan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan dan harus disiapkan oleh seorang siswa dalam mengikuri pembelajaran menggambar teknik ?
2.   Jelaskan apa perbedaan antara diagram, chart, dan tabel ?
3.   Sebutkan cara-cara penyajian untuk mengetur simbol-simbol yang akan digunakan dalam menggambar teknik listrik ?
4.   Sebutkan unsur-unsur apa saja yang terdapat dalam penyajian topographical representation ?
5.   Buatlah gambar contoh rangkaian untuk menjelaskan gambar rangkaian tegak lurus ?

















f. Kunci Jawaban 2
1.   Papan gambar, macam-macam penggaris, macam-macam sablon : huruf, simbol, lingkaran, jangka, penghapus, pensil gambar, kertas gambar, dan lain-lain.
2.      Diagram adalah bagian yang dapat memperlihatkan bermacam-macam jaringan listrik, instalasi listrik, kelompok peralatan listrik yang saling berhubungan atau bersambungan. Chart adalah sesuatu yang dapat menggambarkan hubungan antara : perbedaan kerja, kerja dan waktu, kerja dan jumlah yang dihasilkan, serta pernyataan dan beberapa bagian. Sedangkan Table adalah penempatan atau penambahan diagram atau chart.
3.   Dengan cara : penyajian merakit simbol-simbol dan perlengkapan, penyajian setengah merakit (semi assembled),  penyajian terpisah, dan topographical representation.
4.   Diagram pengawatan, diagram arsitektur, dan diagram jala-jala.
5.      Rangkaian tegak lurus :












Gambar  Rangkaian tegak lurus

g. Lembaran Kerja 2
1.      Alat dan bahan : macam-macam penggaris, macam-macam pensil, kertas gambar, penghapus, peruncing pensil, gambar denah rumah sederhana, dan lain-lain
2.      Keselamatan kerja : jas lab, sarung tangan, penerangan yang memadai, kerjakan sesuai instruction manual, patuhi prosedur kerja yang telah ditentukan, patuhi peraturan yang tercantum di lab atau tempat praktik.
3.      Langkah kerja : tentukan peralatan-peralatan dan komponen-komponen yang akan dibutuhkan, buat rancangan diagram/gambar yang akan dilakukan, lakukan pembuatan gambar sesuai denga rencana, pakaiperlengkapan dan peralatan yang telah tersedia, periksa dan teliti gambar yang telah dibuat, perbaiki dan rapikan sesuai dengan prosedur dan instruction yang berlaku, buat berita acara laporan pembuatan
4.      Laporan : Kerjakan tugas sesuai dengan instruksi dan prosedur yang ada dan serahkan kepada petugas atau instruktur yang ada















III.  EVALUASI

PERTANYAAN :
1.      Sebutkan macam-macam garis penghubung yang banyak digunakan dalam menggambar teknik listrik ?
2.      Gambarkan contoh garis kelompok dengan ujung yang diberi tanda ?
3.      Hal-hal apa saja yang harus dipertimbangkan dalam memilih ukuran kertas yang akan digunakan untuk keperluan menggambar teknik ?
4.      Jelaskan apa tujuan dari diadakan diagram rangkaian ?
5.      Buatlah gambar contoh rangkaian untuk menjelaskan gambar rangkaian melintang ?

















KUNCI  JAWABAN  :

1.      Garis hubung, garis tunggal, dan garis banyak atau garis kelompok.
2.      Contoh garis kelompok yang diberi tanda pada kedua ujungnya adalah sebagai berikut :


 




3.      Diantaranya : isi dan kekomplekan perencanaan; tingkat pengetahuan siswa yang menggunakannya; sedapat mungkin menggunakan ukuran kecil, dengan jumlah lembar yang cukup banyak; keperluan pengarsipan; keperluan pengecilan & reproduksi;  dan keperluan perencanaan komputer.
4.      Untuk :  menerangkan fungsi dari peralatan listrik atau bagian-bagiannya, bila perlu dengan keterangan/uraian atau tambahan; melengkapi data-data dalam mempersiapkan rangkaian diagram atau daftar; kesempatan memeriksa dan tempat-tempat terjadinya kesalahan. Tambahan dokument misalnya: buku-buku petunjuk, pengawatan, diagram lokasi atau daftar dapat diselipkan.
5.     


 










Gambar   Rangkaian melintang

IV.  PENUTUP

Materi pembelajaran pada modul ini merupakan materi dasar yang harus dimiliki oleh setiap siswa yang mengambil keahlian di bidang teknik listrik dengan konsentrasi teknik transmisi, sehingga harus sudah menempuh materi pembelajaran atau modul Menggambar Teknik Listrik dan telah lulus dengan mendapat skor minimum 60 (skala 100). Apabila belum menempuh dan belum lulus, maka siswa yang bersangkutan harus melalui her terlebih dahulu atau mengulang lagi.



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar